"Sungguh luar biasa seorang mukmin itu.
Seluruh perkara dalam hidupnya
bernilai positif.
Apabila ia mendapat kemudahan,
maka is bersyukur.
itu positif(baik) baginya.
Apabila is ditimpa kesulitan,
maka ia bersabar.
Itupun positif(baik) baginya."
(Hadits)
Kebahagiaan. Satu kata yang disepakati oleh seluruh umat manusia untuk dimiliki. Manusia yang hidup seperti apa pun kondisinya, profesinya, dan bahkan agamanya, selalu bekerja dan berusaha dalam rangka mencari kebahagian.Seluruh perkara dalam hidupnya
bernilai positif.
Apabila ia mendapat kemudahan,
maka is bersyukur.
itu positif(baik) baginya.
Apabila is ditimpa kesulitan,
maka ia bersabar.
Itupun positif(baik) baginya."
(Hadits)
Dengan susah payah, misalnya, seorang pengusaha atau buruh sama-sama bekerja mencari wang sepanjang hidupnya, namun ketika ditanya apa tujuan akhir dari usahanya itu, mereka akan menjawab ingin hidup bahagia. Seseorang yang belajar mencari ilmu kemana-mana dengan mengorbankan kehidupan segalanya ternyata juga mempunyai tujuan yang sama. Begitupun dengan seorang ahli ibadah yang ingin meninggalkan kehidupan dunia untuk semata-mata beribadah, juga bertujuan mendapatkan kebahagiaan.
Begitu ragamnya cara manusia mencari kebahagiaan. Lalu di mana kebahagiaan itu pasti didapatkan? Inilah pertanyaan legendaris yang selalu menjadi bahan menarik untuk kita diskusikan, diskusi yang memang tak pernah usai sepanjang kehidupan manusia itu sendiri. Dan hal inilah yang menyebabkan banyaknya buku-buku tentang itu ditulis dalam berbagai bahasa.
Namun ironis, kebanyakan manusia masih tetap saja tidak mengerti tentang substansi kebahagiaan. Saling tidak mengerti, sering terjadi sesuatu yang paradoks. Contohnya, seseorang pemburu kebahgiaan berusaha mengejar kebahagiaan itu kemana-mana, namun ternyata sumber kebahagiaan itu ada di dalam dirinya. Yang lebih ironis lagi, kita sendiri sebagai pencari kebahgiaan sering kali mengorbankan kebahagiaan yang lain.
Kita sering bersedih kerana uasaha yang kita kelola tidak berhasil, atau stress semasa menuntut ilmu, ataupun stress sewaktu berkerja. Bahkan sampai-sampai kita terpaksa depresi kerana banyaknya masalah yang harus kita hadapi di dalam hidup ini. Padahal sebenarnya, semua peristiwa itu terjadi dalam rangka mencari kebahagiaan. Oleh kerana itu, mengapa kita harus mengorbankan kebahagian demi mendapatkan kebahagiaan.
Inilah salah satu bahasan menarik dari buku Don't Be Sad: Cara Hidup Positif Tanpa Pernah Sedih dan Frustasi. DR. Aidh al-Qarni, penulis buku ini, membimbing kita untuk tidak mengorbankan kebahgiaan yang sudah ada dengan kebahagiaan yang belum pasti.
Penulis telah membukakan jalan bagi siapa saja untuk menikmati kebahagiaan mulai detik ini, "Jangan menunda kebahagiaan!" kata beliau. "Mengapa Anda sering menunda untuk berbahagia dan malah sebaliknya selalu bersegera untuk bersedih," jelas beliau berikutnya.
rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya orang mukmin itu adalah orang yang luar biasa. Seluruh perkara dalam hidupnya bernilai positif baginya. ketika mendapatkan kemudahan maka dia bersyukur, sesungguhnya itu baik(positif) baginya. Dan ketika mendapatkan kesulitan maka ia akan bersabar dan itupun positif baginya".
Sebagaimana hadits ini, buku ini juga menyatakan bahwa tidak ada orang yang tidak menghadapi masalah dan kesulitan. Tetapi ada orang yang boleh menjadikan seluruh hidupnya-kemudahan dan kesulitan-bernilai positif, dan mereka inilah yang disebut sebagai 'manusia luar biasa'.
Buku ini mengajak kita semua untuk menjadi 'manusia luar biasa' dengan cara-cara yang biasa dan sederhana serta dengan modal yang kita miliki seadanya. Maka dari itu, beruntunglah Kmu bila memiliki buku ini,nntikan saat-saat bahagia yang hanya tinggal sekedipan mata saja. Maka dengan sekejap, kmu akan menjadi orang yang paling bahagia, damai, dan produktif seumur hidup kmu...
Inilah yang menjadi daya tarik dari buku ini, sehingga tak heran apabila buku ini selalu mendapat sambutan luar biasa dari penbaca di beberapa buah negara termasuk di Indonesia, Malaysia dan si asia tengah.
Akhir kata, kepada semua sahabat-sahabat, marilah kita bertawakal kepada Allah, Sang Pencipta dan Pemilik kebahagiaan itu. Tetaplah bersandar dan memohon kepada-Nya agar kebahagiaan-Nya sentiasa meliputi kita semua. Dan semoga buku ini dapat memeberi warna terbaru bagi kehidupan kita di saat ini dan selanjutnya, hingga memasuki hari perhitungan kelak. Insya Allah.
Judul Asli: Edisi Bahasa Inggris : Don't Be Sad
Penerbit : International Islamic Publishing House
Judul Terjemahan: Don't Be Sad: Cara Hidup Positif Tanpa Pernah Sedih dan Frustasi
Penulis: DR. 'Aidh Abdullah al-Qarni, MA.
Penerjemah: Rahmat Faishal
Editor: Sarah Amalia, Khoironi
Cetakan keenam, Februari 2005
526 muka surat.
0 comments:
Post a Comment